Toyota Alphard mulai muncul sebagai sebuah produk Japan Domestic Market (JDM) pada tahun 2002. Dengan tampilan luar begitu memukau serta interior mewah dan nyaman, Toyota Alphard langsung menjadi produk global favorit, termasuk di pasar Asia. Tidak menunggu lama, Luxury Multi Purpose Vehicle (MPV) ini masuk pasar Indonesia pada tahun 2008 dan diikuti Vellfire pada tahun 2015.

Sama dengan di negara asalnya Jepang, duo Alphard dan Vellfire langsung memikat banyak kalangan dan menuai penjualan yang menjanjikan. Alphard dan Vellfire tahun 2019 lalu berhasil membukukan penjualan whole sales 4.637 unit atau dengan pangsa pasar 94,4% di segmen Luxury MPV.

Meski begitu, masih banyak yang belum paham beda keduanya ketika bertemu di jalan. Supaya tidak keliru ketika melihatnya, berikut beberapa fakta menarik terkait perbedaan Toyota Alphard dan Vellfire.

1. Sejarah Alphard dan Vellfire

Yang pertama diperkenalkan adalah Toyota Alphard pada Mei 2002. Luxury MPV ini diposisikan untuk menggantikan 4 model MPV sekaligus, termasuk di antaranya Granvia dan Regius. Alphard mengadopsi sasis milik Estima namun dengan dimensi bodi yang lebih besar. Pada saat itu, terdapat 2 pilihan mesin yakni 2.400 cc 4 silinder dan 3.000 cc V6 dengan konfigurasi bangku 2-2-3 dan 2-3-3. Untuk model, ada tipe G yang berarti Grand dan V yang berarti Victory sebagai flagship.

Selanjutnya pada Juli 2003, Toyota menambahkan model Hybrid Electrified Vehicle (HEV) pada keluarga Alphard setelah Estima. Pada saat itu, Alphard HEV mengandalkan mesin 2.400 cc. Sementara Vellfire, baru hadir kemudian pada tahun 2008 bersamaan dengan generasi kedua Alphard.

Vellfire awalnya diposisikan sebagai pengganti Alphard tipe V, dengan mengusung konsep power (tenaga) dan inovasi yang menyasar level konsumen mapan tapi lebih muda ketimbang pengguna Alphard. Sedangkan Alphard, lebih menonjolkan kesan elegan dan nyaman dikendarai. Keduanya hadir dengan perbedaan karakter yang kuat dan identitas individual yang kental.

Generasi pertama Vellfire mengadopsi mesin serupa Alphard, yakni 2.400 cc 4 silinder dan 3.500 cc V6 bermodalkan teknologi Dual VVT-i, serta opsi transmisi otomatis 6-speed dan CVT. Vellfire HEV menyusul hadir di tahun 2011.

Melihat tingginya penerimaan konsumen di beberapa negara Asia, Toyota memutuskan untuk memperkenalkan Alphard generasi kedua ke pasar Indonesia pada tahun 2008. Lebih lanjut, Toyota menghadirkan Vellfire pada tahun 2015.

2. Asal Nama Alphard dan Vellfire

Nama Alphard diambil dari bahasa Yunani yaitu Alpha, yang dimaksudkan untuk menunjukkan bintang paling terang dalam gugusan rasi bintang. Penggunaan nama ini seperti ingin menonjolkan dominasi Alphard saat berada di tengah jalan.

Nama Vellfire merupakan penggabungan 2 kata, yakni Velvet yang berarti kelembutan dan Fire atau api. Toyota ingin menunjukkan bahwa Vellfire punya desain luar dengan karakter yang cool (keren) dan passionate (menggairahkan), namun tetap dengan kenyamanan paripurna di dalam sebagai ciri khas Luxury MPV Toyota.

3. Konsep Desain

Alphard didesain sebagai Luxury MPV dengan nuansa lebih dynamic formal, sedangkan Vellfire menampilkan nuansa cool, modern, dan hightech. Alphard sangat pas untuk kalangan mapan yang ingin ruang istirahat yang eksklusif di jalan di tengah padatnya kesibukan.

Sementara Vellfire didesain untuk kalangan mapan yang memilih Luxury MPV bergaya sporty dengan karakter agresif dan mewah. Kosmetik aerokit di bagian depan dan belakang dipadukan dengan side moulding di bagian samping membuat penampilannya berkesan sporty. Alhasil, Vellfire begitu menggoda kaum muda yang sukses membangun usaha serta ingin tampil beda dan merasakan pengalaman unik berkendara.

4. Eksterior

Alphard dan Vellfire mengalami penyegaran tampilan cukup besar di tahun 2018. Lanjut di awal tahun 2020, kedua produk ini memperoleh tambahan fitur Toyota Safety Sense serta sentuhan di sektor fitur hiburan.

Pada dasarnya, Alphard memiliki tampak depan yang begitu dominan dengan gril ekstra besar dan futuristis. Sementara Vellfire, menggunakan gril dengan ornamen bilah horizontal yang kokoh dan agresif. Selain gril, perbedaan paling kentara adalah di sektor logo mobil yang ada di tengah gril keduanya yang mirip perisai dimana Vellfire menggunakan lambang Toyota, sedangkan Alphard menggunakan logo khusus sesuai arti dari namanya.

Lampu utama Alphard dan Vellfire juga dibedakan. Vellfire punya dua pasang rumah lampu yang diletakkan melintang dengan posisi terpisah atas-bawah, sedangkan Alphard cukup sepasang rumah lampu. Desain bumper depan dan bingkai rumah lampu kabut ikut dibedakan, selaras dengan konsep dasar keduanya.

Di samping, keduanya menggunakan pelek serupa dengan desain sporty dan berkelas. Ke belakang, perbedaan tampak jelas dari desain rumah lampu Vellfire yang menyipit dominan bening, sedangkan Alphard lebih moderat. Keberadaan bilah krom besar pada Vellfire menjadi pembeda berikutnya dan senada dengan gaya gril depan.

Yang banyak tidak diketahui orang, meski menggunakan sasis yang sama, ternyata dimensi keduanya sedikit berbeda. Alphard mencatat panjang 4.945 mm, sedangkan Vellfire memiliki panjang 4.935 mm. Selebihnya sama, lebar keduanya mencapai 1.850 mm, tinggi 1.895 mm, dan wheelbase 3.000 mm. Dimensi tersebut diciptakan guna memastikan penghuni kabin merasa nyaman sepanjang perjalanan.

Toyota ingin memberi kesan Vellfire sebagai MPV mewah yang memiliki desain dinamis bergaya sporty. Sementara Alphard, dijadikan sebagai kereta kencana para eksekutif dengan wujud formal yang elegan.

5. Interior

Secara struktur tidak ada perbedaan pada kabin Vellfire dan Alphard. Perbedaan bisa dilihat dari aksen ornamen panel kayu. Vellfire menggunakan ornamen interior metal wood dengan dominasi interior dan jok warna hitam. Sementara Alphard memakai ornamen interior metal brown wood pada tipe G dan X, serta jok berkelir beige cerah. Pada Alphard 3.5 Q sebagai flagship dilengkapi brown olive ash brull woodgrain dan kelir jok hitam.

6. Mesin

Di Indonesia, Vellfire memiliki 1 opsi mesin berkode 2AR-FE dengan volume 2.494 cc 4 silinder Dual VVT-i yang digunakan pada tipe 2.5 G. Tenaga yang dihasilkan mencapai 180 PS pada 6.000 rpm dan torsi 23,9 kgm pada 4.100 rpm. Tenaga disalurkan ke roda depan melalui transmisi CVT. Mesin serupa juga dipakai oleh Alphard tipe 2.5 X dan 2.5 G.

Sementara Alphard di Indonesia dilengkapi 2 opsi mesin lainnya. Yang pertama adalah dapur pacu HEV berkode 2AR-FXE berkapasitas 2.494 cc 4 silinder Dual VVT-i.

Unit ini memiliki dua pasang motor listrik di roda depan dan belakang berlabel Electric – 4WD (E-Four). Prinsip kerjanya seperti gerak 4 roda dan sangat bermanfaat ketika mobil baru melaju atau butuh tambahan daya. Distribusi daya diatur sedemikian rupa agar dapat mendorong MPV bongsor ini dengan daya paling efisien.

Mesin lain dipakai di model termewah 3.5 Q yakni unit berkode 2GR-FKS mengandalkan mesin 3.456 cc V6 Dual VVT-i yang sanggup menghasilkan tenaga hingga 300 PS pada 6.200 rpm dam torsi 36,8 kgm pada 4.700 rpm. Tenaga disalurkan sepenuhnya ke roda depan via transmisi otomatis 8-speed.

7. Pilihan Tipe dan Fitur

Seperti dijelaskan pada poin ke 3, Vellfire hanya memiliki 1 tipe yakni 2.5 G. Sedangkan Alphard punya 4 pilihan tipe, mulai dari 2.5 X, 2.5 G, 2.5 HEV, hingga 3.5 Q sebagai model termewah. Masing-masing model dibedakan berdasarkan kelengkapan standar yang diimbuhkan.

Sebagai contoh, Integrated Audio Head Unit dan Rear Seat Entertainment bermodalkan monitor 9 inci di depan dan monitor LCD 13 inci di belakang bisa dinikmati pada Alphard dengan tipe 2.5 X, 2.5 G, 2.5 HEV dan Vellfire dengan tipe 2.5 G, termasuk adanya Foldable Center Table di antara kedua captain seat. Sementara untuk Alphard tipe 3.5 Q, Integrated Audio Head Unit dan Rear Seat Entertainment menggunakan monitor 10.5 inci di depan dan monitor 13.3 inci di belakang, termasuk fitur Control Panel on Second-row Captain Seat with AC & Heater untuk mengatur posisi captain seat dan hembusan udara pendingin via panel di armrest jok tengah.

8. Fitur Safety Baru di New Alphard dan New Vellfire

Sebagai informasi, Alphard dan Vellfire memperoleh fitur keamanan Toyota Safety Sense di bulan Februari 2020. Fitur pertama adalah Pre-Collision System (PCS), dimana sistem mengandalkan sensor radar dan kamera untuk mendeteksi keberadaan obyek di depan mobil seperti pejalan kaki yang sedang menyeberang jalan. Berikutnya adalah Dynamic Radar Cruise Control (DRCC) yang akan membantu pengendara memantau keberadaan kendaraan lain yang ada di depan dan menjaga jarak aman.

Fitur selanjutnya adalah Lane Departure Alert with Steering Control (LDA) dengan sistem yang membaca marka jalan untuk selanjutnya memberikan peringatan jika terjadi deviasi atau pergerakan mobil yang menjauh dari posisi seharusnya. Fitur Automatic High Beam (AHB) akan menyalakan lampu jauh atau high beam untuk meningkatkan jarak dan daya pandang pengemudi dan mengembalikan ke lampu utama ketika terdeteksi ada kendaraan di depan.

Selain itu, Alphard dan Vellfire kini juga dilengkapi fitur Tire Pressure Monitoring System yang akan memberi peringatan bila tekanan ban rendah. Toyota juga meningkatkan penggunaan Intelligent Clearance Sonar (ICS) yang semula hanya menggunakan 6 titik yaitu 2 di depan dan 4 di belakang menjadi delapan titik yaitu 4 di depan dan 4 di belakang. Fitur ICS juga akan mendeteksi objek di sekitar kendaraan dan memberikan alarm suara ketika terlalu dekat.

Di samping itu, untuk melengkapi kenyamanan dan keamanan, spion dalam New Alphard dan New Vellfire kini menggunakan teknologi Electric Mirror Gen 2 dengan jangkauan monitor yang lebih luas dan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya yang menggunakan teknologi Full Digital Mirror.