Dikenal sebagai salah satu mobil SUV andalan Toyota, Fortuner memiliki tampilan dan performa yang gagah dan tangguh. Tak heran jika mobil ini banyak dijadikan pilihan untuk melintasi jalanan yang mulus maupun area atau medan yang cukup ekstrem. Melihat fungsinya tersebut, berikut tips terbaik servis perawatan Toyota Fortuner yang perlu diperhatikan.
Fortuner sendiri dilepas di pasaran dengan dua pilihan mesin, yakni diesel dan non-diesel. Dalam hal ini, apapun pilihan mesinnya servis atau perawatan secara teratur harus dilakukan untuk menjaga mesin dan performanya secara keseluruhan. Namun pada artikel kali ini akan dikhususkan pada perawatan mobil Fortuner dengan mesin diesel, yaitu sebagai berikut.
Toyota Fortuner dengan Mesin Diesel
Berbeda dari mesin non-diesel yang berbahan bakar bensin, Toyota Fortuner dengan mesin diesel menggunakan solar sebagai bahan bakarnya. Saat ini pengguna Fortuner dengan mesin diesel juga masih cukup banyak. Hal ini salah satunya disebabkan oleh cara perawatannya yang cukup mudah.
Di samping itu, kemajuan teknologi mesin diesel juga dapat dibilang cukup pesat. Salah satunya dapat dilihat dari suara mesin yang terdengar lebih halus. Selain itu, asap hasil pembakaran yang dikeluarkan juga terlihat lebih baik, yakni tidak terlalu pekat atau kotor.
Meski sama-sama tangguh, nyatanya Fortuner dengan mesin diesel memerlukan servis atau perawatan lebih sering jika dibandingkan dengan mesin non-diesel. Di samping itu, dalam cara perawatannya terdapat perbedaan di antara keduanya.
Tips Merawat Komponen-Komponen Toyota Fortuner Diesel
Supaya kondisinya terus terjaga dan memberikan kinerja yang maksimal, berikut beberapa komponen dari Toyota Fortuner yang perlu dirawat dan diservis secara rutin.
- Melakukan Penggantian Filter Udara
Mesin diesel memiliki kompresi yang sangat tinggi. Tak terkecuali juga untuk Toyota Fortuner dimana kompresinya bisa mencapai 200 bar. Dengan tingkat kompresi setinggi itu, tidak mengherankan apabila saringan atau filter udaranya lebih cepat kotor jika dibandingkan dengan mesin non-diesel.
Dalam hal ini, sebaiknya Anda mengganti filter udara setiap mencapai jarak 15.000 kilometer dan kelipatannya. Hal tersebut apabila berkendara di tempat dengan tingkat keadaan udara yang cukup bersih. Apabila mobil tersebut sering dibawa berkendara di tempat yang sangat berdebu atau memiliki tingkat polusi cukup tinggi, sebaiknya penggantian filter dilakukan lebih cepat.
- Mengganti Filter Bahan Bakar
Selain saringan udara, filter bahan bakar juga merupakan komponen yang wajib diperhatikan. Mengganti filter ini secara rutin dapat menjaga pasokan bahan bakar yang dibutuhkan mesin terus tersedia dalam kondisi yang baik. Dalam hal ini, penggantian filter tersebut cukup mengikuti panduan yang telah disediakan oleh pabrik.
- Memperhatikan Water Sedimenter
Water sedimenter adalah alat yang biasanya digunakan pada mesin-mesin diesel modern. Alat ini berfungsi sebagai saringan atau penyaring untuk menangkap air yang terdapat pada bahan bakar sehingga dihasilkan bahan bakar yang murni. Karena fungsinya untuk menyaring air, pada waktu tertentu alat ini akan menjadi penuh.
Untungnya, kapasitas alat penyaring tersebut dapat diketahui dari indikator yang terdapat pada speedometer. Dalam hal ini apabila lampu indikator, yang berhubungan dengan bahan bakar, menyala maka hal tersebut menunjukkan bahwa air yang tersaring dalam water sedimenter sudah penuh. Untuk itu perlu segera dibuang.
Cara membuang air pada water sedimenter juga cukup mudah. Perhatikan keran yang terdapat di bawah alat ini. Air hasil saringan dari bahan bakar akan terbuang dengan memutar keran drain cock tersebut.
- Mengganti Oli Mesin
Sebagaimana disebutkan di atas, mesin diesel pada mobil Toyota Fortuner dan pada mobil-mobil bermesin diesel lainnya memiliki rasio kompresi yang tinggi. Hal ini membuat oli menjadi lebih cepat kotor. Pada gilirannya, hal ini menyebabkan penggantian oli juga harus dilakukan dengan lebih cepat.
Idealnya, penggantian oli untuk mesin diesel dapat dilakukan setelah mencapai jarak 5.000 kilometer dan kelipatannya. Selain itu, oli yang digunakan juga sebaiknya memang oli yang dibuat untuk mesin diesel. Untuk mengetahui hal tersebut, caranya cukup dengan melihat kode sertifikasi API C (Compression) pada botolnya.
- Melakukan Penggantian Filter Oli
Selain mengganti oli, saringan atau filternya juga harus diganti secara rutin. Hal ini karena salah satu fungsi oli adalah untuk membawa kotoran atau residu yang terdapat pada mesin. Residu ini memiliki bentuk seperti pasir.
Apabila filter oli dibiarkan tidak diganti untuk waktu lama, risiko yang dapat ditimbulkan adalah residu tersebut akan mengakibatkan kerusakan pada bagian-bagian mesin tertentu. Dalam hal ini, sebaiknya penggantian filter oli dilakukan setiap 3 kali melakukan penggantian oli mesin.
- Mengecek Kondisi Busi Pijar
Salah satu komponen penting lainnya yang perlu juga diperhatikan adalah busi pijar. Jika komponen ini berada dalam kondisi yang baik, mesin Toyota Fortuner Anda dapat dengan mudah dinyalakan. Sebaliknya apabila berada dalam kondisi kurang maksimal, mesin mobil akan susah dinyalakan. Jika sudah begini maka biasanya harus dilakukan penggantian busi baru.
Namun sebelum menggantinya cobalah cek kondisi busi tersebut. Caranya dengan mengalirkan arus dari aki mobil. Apabila busi masih menyala, yakni berwarna merah, berarti kondisinya masih cukup bagus.
Tips Merawat Mesin Mobil Toyota Fortuner
Selain menjaga komponen-komponennya, secara khusus Anda juga perlu merawat mesin diesel pada Toyota Fortuner ini. Tujuannya adalah tidak lain agar kondisinya terus terjaga dan tidak mudah terjadi masalah ketika dikendarai. Berikut servis atau perawatan yang harus diberikan.
- Memanaskan Mobil Sebelum Dikendarai
Mesin kendaraan apa pun memang sebaiknya dipanasi terlebih dahulu sebelum digunakan. Tak terkecuali untuk mesin mobil Toyota Fortuner. Memanasi mesin bertujuan untuk mempersiapkan mesin tersebut agar berada dalam kondisi siap digunakan. Dengan dipanasi, mesin menjadi siap untuk mengonsumsi bahan bakar saat nanti dikendarai.
- Melakukan Cuci Darah Mobil
Nama proses ini mungkin terdengar agak menggelikan. Pasalnya cuci darah biasanya dilakukan oleh manusia. Namun untuk mobil, cuci darah maksudnya mengeluarkan semua oli lama pada mobil sampai habis tak tersisa. Dalam dunia otomotif, proses ini disebut dengan nama totally change oil blood.
Anda dianjurkan untuk melakukan cuci darah mobil seperti ini setiap kendaraan mencapai jarak 10.000 kilometer dan kelipatannya.
- Melakukan Tune Up
Hal terakhir yang perlu dilakukan agar mobil Fortuner Anda terus berada dalam keadaan baik adalah dengan melakukan tune up secara berkala. Tune up adalah perawatan seluruh komponen mesin pada bagian dalam kendaraan dan sistem pembakaran. Apabila dilakukan dengan rutin, kendaraan akan menjadi lebih awet dan lebih nyaman dikendarai.
Selain itu, dengan melakukan tune up, apabila terdapat kerusakan kecil pada mobil dapat segera diketahui dan ditangani sehingga tidak menjadi besar.